INPUTRAKYAT_ MAKASSAR– Aparat Keamanan bubarkan paksa massa aksi dari berbagai aliansi Gerakan Rakyat Makassar di depan DPRD Provinsi Sulsel, Kamis, 24 September 2020.
Hari Tani Nasional 2020 di warnai Provokasi dan tindak Kekerasan Aparat.
Dari informasi yang didapatkan, beberapa demonstran diamankan secara barbar, ada yang dipiting, diseret di aspal bahkan bahkan dipukuli dan ditendang
Ketua Umum Garuda Muda Merah Putih (GMMP) , Muh Qadri, sangat mengecam tindakan represif yang dilakukan aparat.
“Saya mengutuk keras tindakan aparat yang membubarkan massa aksi tadi dengan cara-cara represif hingga melukai beberapa teman akstifis” tegasnya.
Seharusnya, kata Qadri, aparat penegak hukum mengedepankan cara-cara humanis.
“Harusnya para aparat yang ditugaskan dilapangan dalam mengamankan aksi demontrasi mengedepankan cara-cara yang lebih humanis, Saya yakin tindakan represif hanya akan memancing gelombang massa yang lebih besar” pungkasnya
Massa ditindaki secara represif saat masih melakukan orasi. Satuan polisi mengamankan satu persatu massa aksi. Mereka dimasukkan ke dalam Mobil Jatanras Avanza Putih dan Truk Polisi kemudian dibawa ke Polrestabes Makassar.
Akibat bentrok tersebut, puluhan pendemo dirawat di RS Ibnu Sina Makassar.
Diketahui, saat ini sebanhak 24 pendemo diamankan di Polrestabes Makassar.(*)