INPUTRAKYAT_LUTIM,–Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Kesatuan bangsa dan politik (Kesbangpol) membentuk Komunitas Intelejen Daerah (Kominda).
Itu bertujuan dalam rangka menyikapi perkembangan sosial politik, keamanan serta mengantisipasi terjadinya permasalahan ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Namun hal tersebut dinilai akan berjalan tidak maksimal, itu disebabkan ketidak tersedianya dana operasional yang ditanggung oleh pemerintah daerah, hal ini diungkapkan Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur, Dewa Ngakan Putu Andi Asmara kepada InputRakyat.co.id, Rabu (18/10/17) usai menghadiri rapat Kominda di Cafe Ramiza, Jl. Poros Malili-Sorowako.
Menurutnya, bagaimana kegiatan ini bisa berjalan dengan baik sementara pemerintah tidak menyiapkan anggaran,”ngga bisalah anggaran pribadi dikeluarkan setiap beroperasi dilapangan,” ujar Dewa.
Dijelaskannya, setiap hasil kerja dilapangan tentu akan dilaporkan ke pimpinan daerah.
Idealnya kata Dewa, ketika sifatnya genting maka laporan dilakakukan setiap hari, namun ketika informasi tak mendesak laporan hanya dilakukan tiap bulan.
“Nah bagaimana kegiatan itu bisa berjalan maksimal kalau dananya tidak ada,” tutup Dewa.
Untuk diketahui, yang terlibat langsung dalam Kominda yakni, Asisten pemerintahan Kab. Lutim, Kasat Pol PP dan Damkar, Pabung 1403 Sawerigading Palopo, Kasi Intel Kejari Lutim, Kasi Intel bea dan cukai, anggota Intelkam Polres Lutim, Pasi Intel Kodim dan Kaposda badan intelejen negara (BIN) Lutim.
Liputan: Harding | Editor: Zhakral.