INPUTRAKYAT_LUTIM,–Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Luwu Timur dipertanyakan. Pasalnya, menjelang Pilkada 9 Desember 2020, beberapa oknum ASN diduga terang-terangan mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati, MTH-Budiman.
Seperti yang beredar saat ini di media sosial Facebook dan WhatsApp. Dimana seorang oknum kepala sekolah inisial PL berani menunjukkan dukungannya dengan berpose bersama Calon Bupati nomor urut 1 bersama warga lainnya.
Dalam foto tersebut, oknum ASN yang diketahui Kepsek SDN Nomor 155 Karyamukti, Desa Argomulyo, Kecamatan Kalaena itu, juga mengacungkan jari telunjuk sebagai simbol nomor satu.
Ketidak netralan ASN itu dinilai sangat merugikan Paslon nomor urut 2, Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri Hatta (Ibas-Rio), lantaran ASN ini diduga sudah terlibat aktif mengampanyekan Paslon MTH-Budiman.
Beredarnya foto tersebut, Kepsek PL membenarkan kalau di dalam foto tersebut adalah dirinya, ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (02/11/2020).
“Iya, itu foto saya pak, cuma siapa ya yang menyebarkan foto itu?,” ucapnya lagi.
Bahkan dia juga ingin menjelaskan terkait foto tersebut dan keterlibatannya dalam mengkampanyekan pasangan 01 sehingga dia ingin bertemu sebelum berita diterbitkan.
“Saya ingin menjelaskan terkait foto itu dan keterlibatan saya dalam mendukung pasangan 01, dengan ini saya mengajak bapak ke rumah saja biar saya jelaskan sebelum berita diterbitkan, kalau bisa secepatnya,” tambahnya.
Saat pewarta ke rumahnya seperti permintaan Kepsek tersebut guna wawancara, PL disayangkan tidak berada ditempat dan ponselnya pun tidak aktif saat dihubungi wartawan.
Sebelumnya, 4 ASN Pemkab Lutim dilaporkan ke Bawaslu lantaran kedapatan mendatangi Posko induk pemenangan MTH-Budiman di Kecamatan Tomoni.
Keempat ASN tersebut yakni, La Besse, Kadis Pendidikan, Sugiatno, Mangesengi dan Ramang (ASN di DLH).
Banyaknya keterlibatan ASN dalam mendukung Paslon nomor urut satu ini, dinilai menabrak himbauan Pj Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas.
Disetiap pertemuan, Pj Bupati selalu mengingatkan agar ASN netral dalam perhelatan Pilkada serentak ini. Dan himbauan tersebut rupanya hanya hembusan angin lalu.
Liputan: * | Editor: Redaksi.
