Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Lutim

Mangkrak, Proyek PKPM Apartemen Ikan Terindikasi Dikorup

139
×

Mangkrak, Proyek PKPM Apartemen Ikan Terindikasi Dikorup

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUTIM,–Proyek apartemen ikan dari Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) terindikasi dikorup.

Pasalnya, proyek senilai Rp 2 Miliar yang bersumber dari PT. Vale Indonesia itu terlihat mangkrak.

Example 300x600

Sementara dari informasi yang dihimpun, kalau proyek tersebut mulai dikerja sejak tiga tahun lalu.

Selain itu, tampak pula beberapa unit apartemen ikan yang dibiarkan terbengkalai di dua tempat.

Lokasinya, Pelabuhan Waru-waru Lampia dan Pelabuhan Balantang, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.

Kendati demikian, berdasarkan hasil investigasi Pospera Lutim kalau proyek itu sudah dinyatakan rampung sebagaimana laporan pelaksana ke PT. Vale.

“Pelaksana proyek ini sudah dia laporkan ke PT. Vale kalau sudah rampung, tetapi faktanya belum selesai,” ungkap Ketua Pospera Kecamatan Malili, Indra Firdaus, Minggu (04/07/2021).

Ironisnya lanjut Indra, apartemen ikan ini baru sekitar 120 unit lebih yang dibuang ke laut, tetapi itu pun belum disusun sesuai RAB.

Sisanya sekitar 160 unit apartemen ikan masih dibiarkan tergeletak dan terbengkalai di dua tempat, sambungnya lagi.

Alasan yang kami temukan dilapangan kenapa proyek ini dibiarkan terbengkalai karena dana kegiatan itu dikabarkan sudah habis.

“Ini yang menjadi pertanyaan besar kok’ dananya sudah habis sementara pekerjaan belum rampung. Kemana dana tersebut mengalir,” kata Indra.

Hal-hal seperti ini lah yang sangat merugikan masyarakat. Dan perlu diketahui kalau proyek ini merupakan CSR yang dikhususkan buat masyarakat pemberdayaan PT. Vale, tegasnya.

Olehnya itu, kami minta pihak PT. Vale menginvestigasi persoalan ini sekaligus melaporkan ke penegak hukum, imbuhnya.

“PT. Vale jangan diam dalam persoalan ini, kalau diam tentu menjadi tanda tanya besar, ada apa dengan PT. Vale yang memilih bungkam,” tandas Indra.

Ditambahkannya, kenapa kami minta persoalan ini dibuka, agar supaya masyarakat tahu siapa yang bermain dibalik persoalan ini.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan resmi dari pihak pengelola kegiatan dan pihak PT. Vale terkait persoalan tersebut.

Liputan: Amk | Editor: Redaksi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *