Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Lutim

Seorang Pria di Tomoni Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Terlilit Utang dan Sulit Mendapatkan Pekerjaan

220
×

Seorang Pria di Tomoni Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Terlilit Utang dan Sulit Mendapatkan Pekerjaan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUTIM,–Warga Dusun Siberjo, Desa Lestari, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Lutim, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas gantung diri dibawah pohon kayu jati tepat disamping rumah korban, Selasa (08/06/2021) Pukul 06.00 WITA.

Korban yang diketahui berinisial Sa (46) tewas dalam kondisi tergantung mengunakan tali nilon yang dikaitkan diatas batang pohon setinggi 3 meter.

Example 300x600

Penemuan ini berawal dari anak korban, Siskawati dimana saat bangun pagi ia langsung kedepan rumah sembari menyisir rambut dan tiba-tiba matanya tertuju ke korban yang sudah dalam keadaan tergantung di pohon jati.

Melihat kejadian itu, Siskawati langsung menyampaikan hal tersebut ke ibunya, Ciyah (istri korban-red) yang sedang menyapu disamping rumahnya.

Tak sampai disitu, Ciyah pun menyampaikan hal yang menimpah suaminya ini ke tetangganya, Suriyanto yang saat itu sedang bekerja disamping rumahnya, lalu Suriyanto bergegas menghubungi Kades Lestari, Suharno.

Polisi dari Polsek Mangkutana dipimpin Kanit Reskrim, IPDA Muh Mubin yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP awal, lalu berkoordinasi ke Tim Inavis Polres Lutim dan PKM Tomoni guna melakukan pemeriksaan kondisi tubuh korban.

Kapolsek Mangkutana, AKP Jamal Ansar mengatakan, dari hasil olah TKP awal terkait dengan kejadian tersebut ditemukan korban gantung diri menggunakan tali nilon dan setinggi 3 meter.

Dibawa pohon itu lanjut Jamal, ditemukan pula sebuah tangga setinggi 1 meter dan panjang 1,5 meter serta sandal korban.

Tidak hanya itu, terdapat pula bekas tali dibagian leher korban dan tidak ditemukan adanya bekas luka di tubuh korban, sambungnya lagi.

Sementara dari keterangan saksi kata Jamal, yakni anak korban, Siskawati yang masih duduk di bangku SMA mengatakan, selama ini orang tuanya tidak pernah mempunyai masalah pribadi dengan orang maupun pihak lain.

Korban orangnya pendiam dan jarang menceritakan setiap masalah yang dihadapi baik terhadap keluarga maupun orang lain serta terkadang mengeluh akibat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya, ungkap Jamal kutip keterangan Siskawati.

Lain halnya diungkapkan istri korban kata Jamal, dalam pengakuannya, korban sempat pamit untuk pergi makan di rumah orang tuanya (Samini) di Dusun Sumberjo, Desa Lestari, pada Senin 07 Juni 2021 sekitar Pukul 16.30 WITA.

Sekitar Pukul 01.00 WITA dini hari, korban kembali pamit ke istrinya untuk buang air, dan istrinya pun kembali melanjutkan tidurnya dan tidak mengetahui korban setelah itu, jelas Jamal.

Selain istrinya, kami juga meminta keterangan orang tua korban, Samini. Dalam keterangannya, Samini menyampaikan kalau korban datang di rumahnya Pukul 16.30 kemarin.

Kedatangannya itu korban meminta makanan lalu menyampaikan kalau hari ini dirinya (korban-red) terakhir makan ditempat orang tuanya.

Saat korban sementara makan, ia sempat bercerita kalau saat ini dia pusing karena banyak utang dan ada banyak orang yang datang menagih utang di rumahnya, sedangkan istrinya tidak pernah sampaikan kepada korban, ujar Jamal.

Orang tua korban juga menyampaikan bahwa korban juga mengatakan saat itu kalau istrinya berjanji akan membayar utang tersebut namun pada akhirnya dia masih belum punya uang.

Terakhir, korban berkeluh ke orang tuanya kalau dia sudah berusaha mencari pekerjaan namun sampai saat ini ia belum mendapatkan pekerjaan, terang Jamal.

Lanjut Jamal, namun dari keterangan saksi yang tak lain adalah tetangga korban yakni Fadillah Dwiyanti menuturkan, bahwa selama ini korban kesehariannya hanya pergi kebun untuk membajak sawah dan mencari burung ayam-ayam untuk dijual.

Menurut saksi, korban orangnya pendiam dan jarang bergaul dengan tetangganya dan tidak pernah mendengar ada permasalahan korban baik dengan keluarganya maupun dengan orang atau pihak lain. Dan korban saat ini tinggal bersama dengan istrinya beserta satu orang anaknya yang duduk di bangku SMA.

Sehubungan dengan kejadian tersebut tambah Jamal Ansar, rupanya pihak keluarga korban tidak keberatan serta ikhlas atas meninggalnya almarhum dan telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut (Outopsi).

“Saat ini jenazah korban sementara disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dilakukan penangan jenazah guna dikebumikan di Pemakaman Umum Desa Mulyasri, Kecamatan Tomoni, hari ini,” tutup Jamal.

Liputan: Amk | Editor Redaksi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *