INPUTRAKYAT_MORUT,–Intensitas curah hujan yang tinggi mengguyur Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, mengakibatkan tujuh Desa terendam banjir setinggi 80 CM dari luapan sungai La’a.
Kepala BPBD Morowali Utara, Delvia Parenta memaparkan, jika ke tujuh Desa yakni Desa Ulula’a, Moleono, Togo, Sampalowo, One Pute, kecamatan Petasia Barat, ungkapnya, Rabu (24/4/2024).
“Kemudian di Kecamatan Petasia Timur yakni Desa Bunta dan satu Desa di Kecamatan Mori Atas yaitu Desa Saemba,” sambungnya lagi.
Akibat bencana tersebut kata Delvia, sebagian warga seperti di Desa Bunta memilih mengungsi di Balai Desa Bunta, teratat sebanyak 20 jiwa, dan sebagian pula masih memilih bertahan di rumah masing-masing.
“Dari data yang kami himpun, sebanyak 20 jiwa memilih mengungsi, bahkan akibat dari bencana itu ratusan hektar lahan persawahan dan perkebunan warga serta fasilitas umum seperti sekolah terendam banjir,” ujarnya.
Dibeberkannya, luas area perkebunan di Desa Ulula’a yang terendam banjir yakni 210 hektar dan 4 unit fasilitas umum, Desa Moleono, 3 unit fasilitas umum, 139 ekor hewan ternak, area persawahan dan perkebunan 53 hektar, Desa Togo, area persawahan dan perkebunan 210 hektar dan 4 unit fasilitas umum.
“Desa Onepute, area perkebunan dan persawahan 5,3 hektar, Desa Saemba, area persawahan 20 hektar,” jelasnya.
Delvia menyebut jika bencana banjir yang melanda ke tujuh desa tersebut terjadi setiap tahun, pada saat bulan April, puncak musim hujan.
“Saat ini kita sudah mendistribusikan sembako, air bersih, obatobatan dan selimut ke korban bencana banjir,” tutupnya.