Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Lutim

Wabub Lutim Dengar “Curhatan” Warga Mahalona Raya

222
×

Wabub Lutim Dengar “Curhatan” Warga Mahalona Raya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUTIM,–Ratusan warga Desa di kawasan terpadu mandiri Mahalona terlihat antusias saat Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachry Syam memberikan kesempatan kepada seluruh warga yang hadir untuk menyampaikan langsung keluh kesah mereka selama ini.

Dari persoalan kesehatan, masalah pertanian hingga sulitnya akses masuk ke mahalona raya dikeluhkan langsung warga kepada Irwan yang hadir ditempat itu.

“Ada lagi yang mau disampaikan? mumpung saya ada disini” pancing irwan agar warga tidak sungkan mengungkapkan keluh kesah mereka.

Mendengar “curhatan” warganya, Irwan berjanji akan menindak lanjuti semua masalah yang disampaikan warga pada momen tersebut.”Pulang dari sini saya akan langsung laporkan kepada Bapak Bupati, dan memanggil dinas terkait”, katanya.

Menurut Irwan sudah selayaknya pemerintah mendengar langsung keluhan warga, bukan hanya mendapat laporan tentang keberhasilan saja dari bawahan.

“Mendengar langsung keluhan warga ini memang tujuan kami agar selaku pemerintah daerah paham persoalan yang bapak ibu alami” kata Irwan kepada warga yang hadir.

Kesempatan “curhat” itu langsung diberikan Irwan usai ia membuka acara Sosialisasi dan Pembukaan Program Pemberdayaan Perempuan dan Program Kesetaraan Paket A, B, dan C di balai desa SP IV Mahalona, Rabu (14/12/17) kemarin.

Puluhan warga didaerah itu sudah terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) secara online sebagai Warga Belajar yang akan mengikuti program kesetaraan Paket A, B dan C.

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sendiri memprioritaskan sektor pendidikan dalam program pembangunan. Tidak hanya sektor pendidikan formal namun juga sektor pendidikan non formal. Untuk itu pemerintah Luwu Timur juga mengalokasikan anggaran untuk membiayai sarana belajar maupun alat tulis dan opersional Warga Belajar.

Di daerah Mahalona sendiri PKBM Amanagappa yang diketuai oleh Rosalinda, memfasilitasi warga yang ingin mengenyam pendidikan non formal didaerah itu.

Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi, ada warga yang tidak mengenyam pendidikan. Mulai pendidikan formal hingga non formal sudah tersedia di Luwu Timur.

Menurutnya pemerintah sudah memfasilitasi semuanya melalui sejumlah program seperti bantuan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP, Program Satu Guru Satu Laptop dan beasiswa melalui program Kartu Luwu Timur Sarjana.
“Paksa anakta sekolah” kata Irwan.

Liputan: Mad | Editor: Zhakral.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *