Example 728x250
Input Sulteng

DP3A Sulteng Gandeng Pemerintah Kecamatan Petasia Wujudkan Layak Anak Mulai dari Desa

308
×

DP3A Sulteng Gandeng Pemerintah Kecamatan Petasia Wujudkan Layak Anak Mulai dari Desa

Sebarkan artikel ini

INPUTRAKYAT_MORUT,–DP3A Sulteng gandeng pemerintah Kecamatan Petasia menggelar pertemuan teknis sinergitas dan komitmen penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak (KLA) di kabupaten Morowali Utara.

Kegiatan tersebut berlangsung di aula penginapan Nayla, Kamis (13/2/2025), yang dipimpin langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Tengah, Dr Zubair.

Camat Petasia, Novrianto Najamudin didaulat sebagai narasumber yang dihadiri Wakapolsek Petasia, IPTU Ishak, sekertaris Camat, kepala desa, tokoh agama, peserta kegiatan diantaranya guru dan pihak Puskesmas.

Membuka acara, Camat Petasia, Novrianto Najamudin dalam sambutannya mengatakan, anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia, sebuah bangsa dan negara, ungkapnya.

“Setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujarnya.

Sementara itu kata dia, pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksankan dan mendukung kebijakan nasionql dalam penyelenggaraan perlindungan anak di daerah melalui pembangunan kabupaten atau kota layak anak.

“Kita akan berupaya untuk saling bersinergi dengan siapa pun guna mewujudkan Kabupaten layak anak, dengan harapan indikator-indikator KLA menjadi acuan bagi kita semua dalam memenuhi hak-hak anak melalui pengembangan KLA yang terintegrasi, holistik dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Senada dari itu, Kepala DP3A, Dr. Zubair mengungkapkan, bahwa kenapa kecamatan Petasia menjadi lokus agar supaya kecamatan Petasia bisa segera menjadi kecamatan layak anak yang dimulai dari desa, jelasnya.

“Kita akan memulai dari desa dulu, agar daerah ini bisa menjadi KLA karena Morowali Utara belum masuk Kabupaten layak anak demikian hal nya kabupaten Morowali,” terangnya.

Lanjutnya, melalui kegiatan ini, kita mendorong pemerintah kecamatan Petasia agar segera mungkin mensosialisasikan agenda-agenda ini di desa.

“Persoalan anak tidak boleh kita abaikan, jangan karena daerah ini baru berkembang lalu fokus ke pembangunan dan pendapatan saja, kemudian mengabaikan persoalan anak, perlu diketahui, sepanjang Januari sampai saat ini di Kota Palu sudah tercatat 32 kasus yang melibatkan anak,” ungkapnya.

“Saya berharap pemerintah kecamatan Petasia lebih aktif menangani persoalan anak, dan perlu dicatat bawa saat ini kita telah menghadapi anomali perubahan gaya hidup, seperti yang dulunya kita saling sapa ketika ketemu, sekarang orang lebih cenderung ke HP,” ujarnya.

Ia menyebut, saat ini banyak orang tua mengikuti kemauan anak, perlu saya katakan jangan selalu mengikuti keinginan anak, dan ajak dia lebih dekat ke orang tua nya.

“Parahnya, anak saat ini sudah menyentuh barang haram seperti narkoba, banyak kasus seperti ini, dan perlu diketahui, Sulteng masuk 4 besar se nasional peredaran narkoba, ini yang harus menjadi perhatian kita bersama,” ketusnya.

Ditambahkannya, saya berharap kedepan minimal kita peduli, ayo kita dorong agar anak-anak kita terjaga, karena kalau tidak, kedepan kita akan menonton gaya hidup bebas.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *