INPUTRAKYAT_MORUT,–Caleg DPR RI dari partai Demokrat, Anwar Hafid menghadiri kampanye akbar Demokrat di Kolonodale, Kecamatan Petasia, kabupaten Morowali Utara, Sabtu (27/1/2024).
Dalam orasi politiknya, Anwar Hafid menyinggung peninggalan selama dirinya memimpin Morowali dua periode, dimana saat itu Morowali Utara masih satu kabupaten dengan Morowali.
Kata dia, dibawa kepimpinannya saya menghadirkan investor pertambangan untuk daerah ini agar menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Saat ini tambang sudah beroperasi di Morowali Utara dan Morowali, tetapi ketika ada masalah, Anwar Hafid disebut-sebut biang masalah, masa saya yang harus jaga lagi, apa gunanya saya hadirkan kalau tidak dijaga dan diawasi,” ujarnya.
“Kalau tidak mau menjaga dan mengawasi tambang tersebut mending mundur saja, biar saya lagi yang jadi Bupati. Sebagai contoh, telah terjadi ledakan tungku, itu karena pemerintah tidak mengawasi dan seharusnya pemerintah evaluasi perusahaan seperti itu,” tandas Anwar Hafid yang juga anggota DPR RI Komisi 5.
Lanjutnya, saya kira saat ini masyarakat sudah mulai sejahtera dan tidak merasakan kendala. “Sering mati lampu dan jaringan internet susah pak,” teriak warga timpa pidato Anwar Hafid.
“Dulu waktu saya menjabat jadi bupati Morowali, saya tarik daya 5 MW dari perusahaan untuk masyarakat Morowali, setelah yang menggantikan saya terpilih, 5 MW itu ditarik lagi,” ungkapnya.
“Kalau itu bisa dilakukan kenapa tidak tarik daya dari GNI yang begitu terang, agar supaya daerah ini bisa tersuplai daya. Kenapa itu bisa dilakukan, karena pemerintah harus tegas,” terangnya.
Coba lihat Sorowako hari ini, disana ada perusahaan PT. Vale, apakah terjadi pencemaran, ya tentu tidak, kenapa, karena pemerintahnya tegas, ditambah lagi masyarakat mendapatkan suplai daya listrik dari Vale.
“Persoalan listrik ini sebenarnya persoalan kecil, kalau saya memimpin, tiga bulan saja itu kita sudah dapatkan penambahan daya, kalau tidak mau saya ajak masyarakat demo dan saya yang pimpin langsung,” ungkapnya disambut terikan warga “Maju ki Calon Gubernur Sulteng.”
Menurutnya, kalau mau semua itu bisa terwujud disini lah momennya pada 14 Februari 2024, dimana kita menyalurkan suara ta’ untuk memilih calon yang tepat dan cerdas, yakni calon dari Partai Demokrat, yang dimana demokrat mengangkat tema Pemilu ini, “Rakyat Tidak Boleh Susah dan Harus Makin Sejahtera”.
Ia menghimbau, jangan memilih hanya berdasarkan uang, tapi pilih lah calon yang cerdas dan lihat rekam jejaknya yang memiliki ilmu memperjuangkan rakyat, karena kalau mau perubahan itu dari kita sendiri.
“Di Pemilu 2024, Caleg Partai Demokrat mulai dari DPRD, Provinsi hingga DPR RI, semua mampu memperjuangkan hak -hak kita. Dan di Pilkada 2024, pilih lah calon yang diusung Demokrat, karena saya yakin dia akan membawa perubahan, percaya itu, saya jaminannya,” ketusnya.
Diakhir orasinya, ia juga menyeruhkan masyarajat Morowali Utara untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres dengan target satu putaran.
“Daerah Jawa keseluruhan Prabowo-Gibran unggul, saya kira Sulteng ini akan ikut unggul pula,” tutupnya.
Turut hadir dalam kampanye akbar tersebut Caleg DPR RI, Mardiman Sane, para Caleg DPR Provinsi dan daerah serta Ketua DPC Partai Demokrat Morowali Utara, Holiliana Tomimomor.
