Example 728x250
Input Sulteng

Pilu, Warga Desa Onepute Jalani Ibadah Puasa Ditengah Kepungan Banjir

157
×

Pilu, Warga Desa Onepute Jalani Ibadah Puasa Ditengah Kepungan Banjir

Sebarkan artikel ini

INPUTRAKYAT_MORUT,–Banjir yang melanda Desa Onepute, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, seolah tidak akan pernah menemukan titik solusi.

Setiap tahun, warga di Desa tersebut harus dihantui rasa was-was saat menghadapi bencana banjir yang cukup berangsur lama.

Ratusan rumah warga tergenang air setinggi satu meter, yang sudah berlangsung selama sepekan ini. Kesulitan air bersih dan ancaman penyakit juga mencekam.

Bahkan, warga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari termasuk menjalani ibadah puasa. Untuk melaksanakan shalat, warga terpaksa harus menggunakan perahu kayu pergi ke Masjid.

“Banjir ini terjadi sejak minggu lalu dengan proses yang cepat, sehingga saat ini ketinggian air sudah mencapai satu meter,” kata Kepala Desa onepute, Sahardin Sakaria, Rabu (26/3/2025).

Menurutnya, banjir ini diperkirakan sampai lebaran dan akan surut setelah lebaran, karena proses surutnya agak lambat.

Ia menjelaskan, banjir ini terjadi setiap tahun, dan Tahun ini sudah dua kali terjadi banjir, pertama di akhir bulan dua hanya berlangsung satu minggu, dan kembali lagi banjir seperti saat ini.

Penyebab banjir ini kata Sahardin, dikarenakan intens hujan di hulu makin meningkat, sehingga sungai Laa meluap.

“Kondisi kesehatan masyarakat saat ini masih aman, dan mereka masih bertahan di rumah masing-masing,” ujarnya.

Meski begitu lanjutnya, warga tetap melaksanakan buka puasa meski dikepung banjir. “Mereka tetap berbuka puasa di rumah masing-masing dengan membuat tempat yang lebih tinggi dari genangan air,” kata Sahardin.

Ia juga menyebut, jika bantuan yang masuk dari pemerintah sampai saat ini sama sekali belum ada, sehingga pihaknya sudah menyurat ke Pemda untuk memberikan bantuan ke warga.

Mengenai banjir tahunan ini kata dia, solusinya agak susah ditemukan, dan hanya bisa dilakukan ketika dikucurkan anggaran yang lebih besar dari pemerintah pusat.

“Saya berharap pemerintah pusat memberikan bantuan dengan membuat tanggul sepanjang bantaran sungai agar air tidak lagi meluap ke pemukiman warga,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *