INPUTRAKYAT _JENEPONTO– Seorang Dokter di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan di duga menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum , dalam pembentukan Panitia Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Bonto Cini, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Korban pemukulan yang di ketahui bernama Dokter Sulfian melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Kini kasus tersebut telah bergulir di Kepolisian Polres Jeneponto.
Surfian menyampaikan insiden penganiayaan yang menimpa dirinya terjadi pada Kamis, 12 Agustus 2021 lalu, saat diskusi pembentukan panitia Pemilihan Kepala Desa di Desa Bonto Cini, Kecamatan Rumbia Jeneponto.
“Saya memberikan masukan agar pembentukan panitia desa ini dimasukkan juga dari pihak lain sebagai panitia. Namun tiba-tiba sejumlah orang langsung melayangkan pukulan dari berbagai arah” Terang Sulfian pada Inputrakyat,Selasa 7 September 2021.
Dr Sulfian mengaku melaporkan kejadian tersebut di kantor polisi untuk memberikan efek jera terhadap mereka, dan meminta keadilan atas insiden yang menimpanya.
“Masa hanya memberikan kritikan dalam diskusi tersebut, malah menjadi korban peganiayaan,”kata Surfian
Ia menjelaskan Negera ini adalah negera demokrasi dan hukum. Setiap warga negara bebas untuk memberikan usulan atau kritikan dalam forum diskusi.
“Kalaupun kritikan saya pada saat itu tidak diterima, itu tidak ada masalah, tapi jangan main kekerasan,”jelasnya
Beruntung saat insiden terjadi, warga dan aparat keamanan yang berada di lokasi cepat melerai.
“Saya tidak tau bagaimana kondisiku, jika saat itu tidak ada warga dan aparat keamanan yang melerai” tegasnya.
Ada tiga orang langsung menyerang saya dari berbagai arah, satu diantaranya merupakan ketua BPD berinisial HM. Surfian menambahkan bahwa kedatanganya di lokasi tersebut dapat undangan dari pihak penyelenggara.
Liputan: Ardi |Editor : Risa